CFD, Computational Fluid Dynamics.. apa sih itu?
Computational
Fluid Dynamics atau yang biasa disebut CFD adalah sebuah metode sistem
analisis yang dalam penggunaan aplikasinya didasari oleh ilmu aliran
fuida, perpindahan panas dan melibatkan beberapa fenomena fisika, dan
fenomena fisika kimia. CFD menggunakan analisis metode numerik dengan
cara komputerisasi dan simulasi komputer. CFD sangat berguna dalam
aplikasi engineering karena aplikasinya menjangkau berbagai macam
industri maupun non-industri. Pengaplikasian metode CFD biasa digunakan
di :
- Aerodinamika dari pesawat dan kendaraan (gaya angkat "lift" & seret "drag")
- Hidrodinamika dari kapal (perahu)
- Pembangkit Daya (power plant: pembakaran di mesin IC dan turbin gas)
- Kimia Proses (pencampuran dan pemisahan partikel, polymer molding)
- Meteorologi dalam peramalan cuaca
- Mesin - Mesin Turbo
- Alat Pendingin
- Hidrologi dan Oceanography
- Building (arah aliran udara, pemanasan dan ventilasi)
- Teknik Lingkungan (pola distribusi populasi dan dampaknya)
- Biomedis.
contoh penggunaan CFD untuk simulasi aliran udara pada mobil F-1 |
Dalam
penggunaannya teknik CFD sangat mempermudah dalam membuat simplified
atau model simulasi dari fenomena fisika real di kehidupan nyata menjadi
sebuah model yang lebih sederhana dan dapat di analisa. CFD terstruktur
dari algoritma matematika dengan metode numerik dengan menggunakan
perangkat komputer.
Perangkat
komputer untuk menjalankan CFD ini pun harus mempunyai grafis card yang
baik, serta prosesor yang mendukung. Pada awal masa - masa awal CFD ini
di perkenalkan di dunia ilmiah baru digunakan untuk meramalkan kondisi
cuaca di sebuah daerah. karena perangkat komputer yang mendukung masih
belum tersebar luas di pasaran pada umumnya. Dengan CFD ini badan
meteorologi di setiap negara dapat memperkirakan aliran udara di atas
wilayahnya dengan parameter velocity (kecepatan) angin, kelembaban udara
yang terbawa, RH, dan suhu udara yang mengalir. Dari parameter itulah
perhitungan perhitungan yang dilakukan oleh komputer dengan metode
algoritma numerik, yang menghasilkan data hasil perhitungan yang kontinu
sehingga dapat memperkirakan pola aliran yang terbentuk hingga beberapa
waktu kedepannya. Untuk itulah Britania /England pada masa itu (tahun
1987) memperbaiki cara peramalan cuaca wilayahnya dengan membeli
perangkat - perangkat komputer untuk menunjang aplikasi CFD ini. CFD ini
mulai berkembang di tahun 1950-an yang di lakukan oleh scientist -
scientist di masa itu, setelah mulai berkembangnya perangkat - perangkat
keras dan perangkat lunak komputer.
Airfoil
sendiri yang menjadi pionir adanya CFD ini sudah sejak tahun 1930an,
dan dikembangkan oleh grup T3 di Los Alamos National Labs. yang
mengembangkan perangkat lunak untuk aliran fluida. Pertama kali
dipublikasikannya paper tentang model 2 dimensi dari aliran fluida
putaran angin yang di publish pada Juli 1963. lalu pada tahun 1967
pertama kalinya di pblish tentang model 3 dimensi oleh John Hessdan
A.M.O. Smith dari Douglas Aircraft.
cara kerja CFD terdiri dari Preprosesing, Prosesor (Solver), dan Posprosesor.
Preprosesing
adalah langkah dimana pengguna menginput data-data, baik model (desain
gambar dalam CAD), parameter-parameter seperti temperatur, kecepatan
aliran, tekanan, jenis dan banyaknya fluida, fase dari fluida, dan jenis
aliran.
Prosesor (Solver)
adalah saat prosesor bekerja menghitung persamaan yang terbentuk dari
parameter-parameter yang di input berdasarkan bentuk dan kondisi model
yang akan di anlisis.
Posprosesor
adalah saat komputer menampilkan hasil dari analisa langkah Prosesor
dengan nilai-nilai dalam bentuk grafis visualisasi yaitu dengan gradien
warna, dimana setiap warna merepresentatifkan range nilai tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar