Selasa, 15 Januari 2013

Apa itu TCP/IP?


Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) adalah satu set aturan standar komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware. Protokol TCP/IP dikembangkan dalam riset pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat dan paling banyak digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak (software) di system operasi. Protokol TCP/IP dikembangkan dalam riset pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat dan paling banyak digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak (software) di system operasi.
1. Network Access Layer
         Bertanggung jawab mengirim dan menerima data dari dan ke media fisik. Tiap protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, ethernet, token ring, dan dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digitel Network (ISDN), serta Asynchronus Transfer Mode (ATM).
2. Internet Layer
         Bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Ada beberapa macam protokol di dalamnya, misalnya Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), dan Internet Control Message Protocol (ICMP) .
 3. Host to Host Layer
         Bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Ada dua macam protokol didalamnya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP ).
4. Application Layer
         Bertanggung jawab untuk menampilkan semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP. Sebagai contoh adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), dan Telnet. Berikut ini perbandingan referensi lapisan-lapisan layer model Open Sistem Interconnection (OSI) dengan layer model sistem operasi Linux yang digunakan di penelitian ini:

- IP (Internet Protokol)
         Internet Protokol Menggunakan IP-Address sebagai identitas. Pengirim data yang akan dibungkus dalam paket dengan label berupa IP-address si pengirim dan IP-address si penerima.
         Apabila IP penerima melihat pengiriman paket tersebut dengan identitas IP-Addres yang sesuai, maka datagram tersebut akan diambil dan disalurkan ke TCP melalui port, dimana aplikas menunggunya.

A. Alamat IP dan Subnet Mask
         Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255×255x255×255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.


B. Kelas IP
         Untuk pengkelasan IP pun terbagi - bagi dikarenakan pada tiap kelas memiliki perbedaan arti dan fungsinya :
1. IP Address untuk kelas A :
·               Bit pertama dari IP address adalah 0
·               Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 0 – 127
·               Hanya ada kurang dari 128 jaringan kelas A
·               Setiap jaringan kelas A bisa mempunyai jutaan host

2. IP Address untuk kelas B :
·               Bit pertama dari IP address adalah 10
·               Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 128 – 191
·               Terdapat ribuan jaringan kelas B
·               Setiap jaringan kelas B bisa mempunyai ribuan host

3. IP Address untuk kelas C :
·               Bit pertama dari IP address adalah 110
·               Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya 192 – 223
·               Terdapat jutaan jaringan kelas C
·               Setiap jaringan kelas C hanya mempunyai kurang dari 254 host

4. IP Address untuk kelas D :
·               Bit pertama dari IP address adalah 111
·               Nomor jaringan dengan IP yang byte pertamanya lebih dari 223
·               Merupakan address yang dialokasikan untuk kepentingan khusus

5. IP Address untuk kelas E :
·               Bit pertama dari IP address adalah 11110
·               Merupakan address yang dialokasikan untuk Eksperimen


 jaringan yang dikelola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar