Survival adalah teknik bertahan hidup di luar rumah atau di luar
lingkungan. Atau bisa juga di hutan. Dalam kepramukaan materi survival dianggap
penting karena pramuka adalah pendidikan yang banyak menekankan pada pendidikan
di luar lingkungan keluarga sehingga perlu mengenal materi ini.
TANDA – TANDA ALAM
|
Pramuka yang juga pecinta alam lalu maka harus
mengenal tentang alam dan tanda-tandanya. Berikut pengenalan alam sekitar
kita yang sering kita temui saat berkemah :
1.
Kabut
Kabut tipis dan rata membumbung
tinggi ke atas berarti kurangnya uap air di udara dan bertanda cuaca akan
selalu baik. Cuaca terang benderang pada pagi hari bertanda cuaca akan buruk
pada hari itu, apabila kemarin ada hujan. Langit yang ditutupi awan kemudian mulai
terang pada pagi hari bertanda cuaca baik. Apabila ada kabut di atas lembah
pada pagi hari bertanda cuaca baik, sedang di gunung akan turun hujan.
2.
Awan
Apabila langit diliputi awan yang
tebal dan gelap berarti akan turun hujan yang deras.
3.
Matahari
Apabila matahari terbit berwarna
merah dan diliputi garis-garis awan yang kehitaman bertanda ada hujan, apabila
berwarna bersih dan terang dan bertanda hari baik. Matahari terbit dengan warna
kemerah-merahan yang terang bertanda cuaca baik, apabila warna merah dicampuri
garis kekuning-kuningan bertanda hujan lebat. Apabila matahari terbenam dengan warna kekuning-kuningan/orange
bertanda ada hujan, apabila dengan warna merah muda atau kekuning-kuningan
bertanda baik, warna merah pada matahari terbenam berarti akan ada angin yang
cukup kencang.
4.
Bintang
Apabila pada malam hari bintang di
langit kelihatan terang sekali, maka pada malam itu cuaca akan baik, sedangkan
bila nampak suram bertanda cuaca kurang baik/buruk.
5.
Bulan
Apabila terlihat terang dan bersinar
berarti cuaca baik, tapi bila bulan diliputi awan yang gelap berarti hujan akan
turun. Apabila ada lingkaran putih (halo)
yang melingkari bulan berarti tidak ada ketentuan cuaca pada hari itu.
6.
Binatang
Apabila kita perhatikan naluri binatang
dengan seksama, yang ada hubungannya dengan cuaca maka, kita akan tercengang
atas keganjilan-keganjilan yang dilakukannya dengan cara mereka, antara lain :
Laba-laba
Akan bersembunyi bila cuaca akan
buruk, dan rajin mengerjakan sarangnya apabila cuaca baik.
Semut
Akan tetap di dalam lubangnya bila
cuaca akan buruk, apabila mereka keluar dan berjalan mondar-mandir bertanda
cuaca akan tetap baik.
Lebah
Dengan melihat sarangnya; pada cuaca
baik, mereka berterbangan jauh dari sarangnya/peternakan.
Lalat
Apabila akan turun hujan mereka akan
hinggap di tembok/dinding, sedangkan pada cuaca baik mereka akan berterbangan
kian kemari.
Nyamuk
Apabila di pagi hari mereka
mengganggu atau menggigit kita, maka berarti akan turun hujan. Apabila pada matahari terbenam berterbangan kian kemari
dan terbang berduyun-duyun bertanda cuaca baik. Apabila selalu terbang di tempat yang gelap/ di dalam
bayang/bayang bertanda cuaca akan buruk/datang hujan.
Cacing
Apabila pada malam hari mereka
menimbun tanah berbutir-butir di kebun, berarti akan turun hujan.
Lintah
Kita dapat membuat barometer dari
seekor lintah yang ditaruh dalam gelas berisi air, yaitu : Bila lintah melekat
pada gelas di atas permukaan air, maka bertanda cuaca akan tetap membaik ;
Apabila ia berdiam di dasar gelas bertanda cuaca buruk dalam waktu yang lama ;
apabila akan datangtopan maka ia akan melekat erat-erat di gelas sedang ekornya
digerak-gerakkan sekeras-kerasnya.
Siput
Pada cuaca yang baik akan merayap
dengan tenang, sedang pada cuaca buruk akan merayap dengan cepat.
Ikan
Akan melompat-lompat di atas air bila
cuaca akan buruk.
Katak
Pada cuaca buruk akan berdiam dalam
air dan pada cuaca baik mereka akan duduk di tepi kolam.
Apabila pada malam hari cuacanya baik
di musim kemarau mereka tidak menyanyi maka cuaca buruk akan datang.
Ayam
Pada waktu hujan ayam akan berteduh.
Bila hujan tidak akan lama mereka akan tetap berjalan-jalan dan membiarkan
dirinya kehujanan. Apabila mereka selalu mencakar-cakar tanah berarti hujan
akan datang.
Bebek / Angsa
Mereka nampak tidak senang dan selalu
menggigit bulunya (memberi lemak), apabila cuaca akan buruk.
Burung Kepinis
Pada waktu cuaca baik mereka akan
terbang tinggi sekali karena serangga tinggi pula terbangnya. Apabila terbang rendah sekali bertanda cuaca buruk akan hujan. Bila cuaca buruk di pagi hari maka mereka tidak akan
keluar dari sarangnya.
Kambing
Apabila akan turun hujan bau badannya
dapat tercium dari jarak yang lebih jauh daripada ketika cuaca baik.
Kelelawar
Mereka akan terbang mulai senja hari
bila cuaca akan baik pada malam hari itu.
Bila mereka berdiam di dalam goa maka
cuaca akan buruk.
Asap
Bila asap naik dengan tegak lurus dan
tinggi sekali maka cuaca pada hari itu akan tetap baik. Apabila asap naiknya
mendatar dengan tanah/rendah maka cuaca akan buruk.Burung
Gagak
Apabila hujan akan turun mereka akan
terbang berputar-putar di atas sarangnya.
7. Tanda-tanda
lain apabila cuaca akan buruk :
Kucing akan duduk membelakangi api sambil mengusap-usap
kepalanya dengan kaki depannya yang dibasahi dengan mulutnya.
Bila anjing menggali tanah atau menyembunyikan tulangnya.
Burung-burung membasahi bulunya dengan paruhnya.
Bila bau bunga tercium semerbak sekali.
Burung-burung laut terbang menuju daratan.
Dengan mengenali tanda tanda alam dan sekitar kita, akan terasa
jadi lebih dekat dan nyaman sekaligus menikmati alam ciptaan Tuhan . Semoga
bermanfaat di suatu hari nanti
TEKNIK MENCARI AIR
|
Bagi seorang pengembara, seperti Pramuka yang sedang melakukan
kegiatan pengembaraan atau perkemahan, jika
persediaan air yang dibawa mulai menipis atau bahkan habis, maka ia harus
menjaga agar tubuh tidak mengeluarkan cairan yang berlebihan.
1. Cara menjaga agar tubuh tidak
mengeluarkan cairan
Caranya adalah sbb :
Ø Bernafas melalui hidung secara
teratur.
Ø Mengurangi berbicara.
Ø Mengurangi gerak yang berlebihan
Ø Banyak istirahat
Ø Tidak merokok dan minum minuman berakohol
Ø Berteduh di tempat yang rindang
Ø Tidak makan makanan kering ataupun
berlendi
2. Air yang langsung dapat diminum :
Ø Tampungan air hujan.
Ø Air dari dalam tanaman.
3. Air yang harus dimurnikan terlebih
dahulu :
Ø Air yang tergenang
Ø Air dari sungai
Ø Air dari menggali tanah atau pasir
4. Beberapa cara untuk mendapatkan air :
Ø Dari tanaman atau pohon seperti
pisang, rotan, bambu muda, kantung semar, enau, nipah, umbi-umbian,
akar-akaran, pakis, kaktus, kelapa.
Ø Mengumpulkan embun pagi dengan
menggunakan saputangan bersih. Caranya, resapkan pada tumbuhan yang berembun lalu peras ke
dalam tempat minum.
Ø Tanah batu
Tanah kapur lebih banyak mata airnya, sebab kapur mudah
dilarutkan sehingga terbentuk saluran air.
Sepanjang dinding lembah yang memotong lapisan berpori.
Pada daerah berbatu granit. Carilah bukit berumput hijau,
kemudian galilah.
Ø Tanah gembur, di tanah gembur air
mudah di dapat. Carilah daerah lembah, karena permukaan air dekat dengan permukaan
tanah.
Ø Kondensasi Tanah-Pohon atau
Penyulingan Air.
Kondensasi yaitu dengan adanya
perbedaan suhu antara tanah dengan pohon, kita dapat memperoleh air murni yang
merupakan hasil proses kondensasi, diperlukan alat yang sangat sederhana, yaitu
plastic dan tali pengikat.
5.
Cara Penyulingan :
Ø Carilah pohon yang sehat dan bersih,
lalu carilah dahan ranting yang mudah dicapai dan masukkan plastic (jangan
bocor) kemudian ikat dengan tali atau benda apa saja. Keadaan tersebut akan
menyebabkan terjadinya proses penguapan air minum.
Carilah pohon yang bersih dan timbuhnya di atas tanah yang tidak berbau.
Galilah tanah sehingga membentuk cekungan, tapi jangan terlalu dalam dari
tempat pohon tumbuh. Masukkan plastic dan atur sedemikian rupa agar air
terapung dengan baik. Lalu ikat ujungnya (hingga menutupi seluruh tanaman) dan
gantung pada batang kayu yang disangga dengan baik. Cara ini akan menyebabkan
terjadinya penguapan yang menghasilkan air.